"Namun, lagi-lagi kalau memang sekiranya tidak jelas untuk ke sana, mungkin saya akan berpikir lagi bagaimana baiknya," tambahnya.
Di Indonesia, selain Bhayangkara FC ada setidaknya 3 klub yang meminati Saddil yakni Persib Bandung, Persija Jakarta dan PSS Sleman.
Akan tetapi, semua klub yang disebutkan di atas tak menemui kesepakatan dengan Saddil.
Bos Persib, Teddy Tjahjono mengaku sempat makan malam dengan Saddil di Bandung, namun ia tidak membicarakan kontrak kepada Saddil.
Petinggi Persija, Ferry Paulus pun mengonfirmasi Saddil batal ke Persija pada 25 Januari 2020.
PSS Sleman, yang sempat ikut perburuan Saddil juga akhirnya menyerah di detik-detik terakhir.
"Kalau Saddil sepertinya berat. Dari kemarin sebenarnya terus negosiasi tapi kami tidak bisa bilang kenapa (tersendat)," kata Pelaksana Tugas (PLT) Manajer PSS Sleman, M Eksan dikutip dari Tribun Jabar.
View this post on Instagram
Penantian 3 bulan Bhayangkara FC merekrut Saddil akhirnya terbayar sudah.
Kedekatan Saddil dengan Sumardji, yang kini menjabat COO (Chief Operating Officer) Bhayangkara FC menjadi faktor tersendiri.
"Tadi pagi Saddil menghubungi kami, katanya ingin bergabung bersama kami. Kami pun menerimanya," kata Sumardji dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Hal itu pula yang mendasari keputusan Saddil untuk menolak pinangan klub Belgia.
"Katanya tidak jadi ke Eropa, dia lalu pilih bergabung bersama kami," ujar Sumardji.
Sumardji bekerja sama dengan Saddil sebagai manajer timnas U-22 Indonesia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | kompas, BolaSport.com, Tribun Jabar |
Komentar