Hal tersebut diungkapkan manajer Manny Pacquiao, Sean Gibbons, yang menyebut bahwa Mayweather sudah tidak mau lagi menanggapi tantangan duel ulang tersebut.
Bahkan Sean Gibbons mengaku bahwa dirinya mendengar sendiri penolakan yang dilontarkan petinju berjuluk The Money tersebut.
"Mayweather sudah memberi tahu kami, bahwa dia sudah pensiun dan tidak ingin bertarung lagi," kata Sean Gibbons, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Kendati berujar sudah tak ingin lagi bertarung, Mayweather tergoda untuk kembali menggelar duel melawan bintang UFC asal Republik Irlandia, Conor McGregor.
Baca Juga: Timnya Tak Punya Uang, Petronas Yamaha Jadi Pilihan Valentino Rossi?
Rencana itu disambut baik oleh presiden UFC, Dana White, yang akan membuat rencana untuk mewujudkan laga tersebut pada bulan Oktober atau November mendatang.
"Jika semuanya berjalan lancar, Mayweather dan saya akan melakukan sesuatu pada bulan Oktober atau November nanti," kata Dana White
"Jika segalanya berjalan seperti keinginan Mayweather, saya mungkin akan duduk dengan Al Haymon (promotor) pada Maret dan mendapatkan kesepakatan," katanya mengakhiri.
Selain McGregor, Mayweather dikabarkan juga cukup berminat untuk melawan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov.
Apabila kedua petarung tersebut diziinkan untuk bertarung dalam aturan tinju, maka hal ini diyakini akan menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi Mayweather.
Pasalnya, bertarung di atas ring melawan atlet tarung bebas akan lebih mudah bagi Mayweather daripada melawan Pacquiao.
Sebagai informasi, termasuk kemenangan atas McGregor pada 2017, Mayweather memiliki rekor selalu menang dalam 50 pertandingan tinju yang dilakoninya.
Baca Juga: Target Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar