Pembalap berpaspor Spanyol itu menilai bahwa dengan mengalami crash, dia akan tahu di mana batas kemampuannya untuk membuat RC213V kian melesat.
"Kejadian itu sangat penting bagi kami untuk mengetahui di mana batas-batas kami," tuturnya menjelaskan.
"Tentu alangkah jauh lebih baik lagi jika saya tidak mengalami kecelakaan itu, namun saya baik-baik saja," ucapnya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Marc Marquez mengaku bahwa dirinya tidak terlalu kecewa dengan ritme balapnya pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2020.
Baca Juga: Tak Dapat Izin, Balapan Formula E Jakarta 2020 Batal 'Nge-gas' di Monas
"Saya menyelesaikan sesi ini dengan perasaan baik karena kami mempunyai ritme yang baik dan saya juga sudah berusaha keras hari ini," tuturnya menambahkan.
"Hari ini saya telah melakukan putaran sebanyak 47 kali, tetapi dengan ritme yang berbeda," ucapnya.
Selain ritme balap, Marc Marquez juga merasa puas dengan kecepatan motornya meski masih ada hal-hal lain yang masih menjadi sorotan.
"Saya mencoba beberapa hal dan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | motogp.hondaracingcorporation.com |
Komentar