"Bisa dilihat hasilnya dalam tiga jenjang kategori usia tersebut, mereka menjadi juara semua. Alasannya satu, kita belajar yang terbaik, kita bidik yang terbaik agar bisa mengejar ketertinggalan," kata Ratu Tisha seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Pada program yang dipimpin mantan gelandang Chelsea, Dennise Wise, terdapat 24 pemain muda berbakat yang terpilih.
Baca Juga: Garuda Select - Kembali ke Latihan Dasar
Garuda Select generasi pertama kebanyakan diisi pemain timnas U-16 Indonesia yang berhasil menjuarai Piala AFF 2018.
Menurut Bima Sakti, para pemain yang berangkat ke Inggris pada 15 Januari 2019 ini mendapatkan pengalaman penting selama program tersebut.
"Yang terpenting, mereka di sana mendapatkan pengalaman masalah non teknis juga. Bukan hanya teknis dalam sepak bola, tetapi juga bagaimana mereka melatih mental dan wawasan di luar sepak bola seperti attitude," kata Bima Sakti kepada BolaSport.com saat ditemui di Lapangan Aldiron, Jakarta, pada Sabtu (8/2/2020).
Selain itu, Bima Sakti juga mengungkapkan bahwa para pemain Garuda Select mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kepelatihan.
"Mereka sudah menyusun latihan bagaimana, kemudian belajar jadi seorang pelatih bagaimana. Jadi, mereka sudah tahu," ucap Bima Sakti.
Baca Juga: Garuda Select - Percaya pada Proses untuk Capai Level Tertinggi
Garuda Select angkatan pertama berakhir pada Mei 2019, sementara Garuda Select angkatan kedua masih berlangsung sejak diberangkatkan pada Oktober 2019.
Pada tim Garuda Select generasi kedua, sebanyak 18 pemain berasal dari seleksi program Elite Pro Academy.
Sementara itu, 6 pemain lainnya berasal dari alumni angkatan pertama, di antaranya Muhammad Fajar Faturrahman, Brylian Aldama, Andre Oktaviansyah, David Maulana, dan Bagus Kahfi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar