Dengan semua perbaikan yang dilakukan, Risma beharap nantinya semua fasilitas tak hanya bermanfaat untuk Piala Dunia U-20 2021, tetapi juga masih bisa dimanfaatkan untuk seterusnya.
"Nantinya, usai Piala Dunia, lapangan ini bisa dipakai latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Surabaya," ucap Risma.
Surabaya sepertinya benar-benar niat sebagai salah satu kota penyelenggara Piala Dunia untuk mengganti rumput lapangan pun Surabaya menghabiskan uang 16 miliar.
"Untuk pergantian rumput berjenis zoysia japonica diperlukan Rp 4 miliar per lapangan, padahal, kami melakukannya untuk empat lapangan sekaligus," ucap Risma.
Baca Juga: Pesta Gol saat Uji Coba, Barito Putera Kian Matang Tatap Liga 1 2020.
Dengan banyaknya anggaran yang dikeluarkan Surabaya untuk sepak bola, Risma berdoa semoga kelak akan lahir pesepakbola yang berbakat asal Kota Surabaya.
"Impian saya, akan lahir bakat-bakat muda, Supriadi-Supriadi baru, bermula menjadi anak gawang yang ikut Piala Dunia dengan menggandeng pemain-pemain negara peserta, dari situ mimpi mereka terbangun," tutur Risma mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar