Rossi dan Lorenzo terlihat akur ketika kembali berada dalam satu payung pabrikan Iwata. Namun kembali persaingan gelar juara pada 2015 membuat mereka berseteru.
Rivalitas Rossi dan Lorenzo bahkan memicu kontroversi.
Rossi yang menjadi pemuncak klasemen menuding Lorenzo berkomplot dengan Marc Marquez untuk menggagalkannya menjadi juara.
Suasana di dalam tim Yamaha menjadi getir. Pun begitu ketika pada akhirnya Lorenzo mengalahkan Rossi untuk merebut trofi pemenang.
Baca Juga: Terancam Jadi Orang 'Idiot' Lagi Musim Depan, Cal Crutchlow Elus Dada
Tawaran menggiurkan dari Ducati pada 2016 tidak disia-siakan Lorenzo. Dia memutuskan keluar dari proyek Yamaha sementara Rossi bertahan.
Apa yang terjadi berikutnya sudah diketahui. Prestasi kedua pembalap kompak naik turun. Bedanya, Lorenzo lebih apes karena rentetan cedera memaksanya pensiun.
Seolah deja vu, relasi Rossi dan Lorenzo kembali membaik ketika mereka tidak terlibat dalam persaingan gelar juara.
Bahkan ketika Lorenzo mencetak kemenangan bareng Ducati di MotoGP Italia pada 2018, Rossi yang finis ketiga menawarkan jabat tangan secara hangat.
Baca Juga: Tim Gurem MotoGP Tebar Ancaman, Ungguli Rekor Valentino Rossi dalam Simulasi Lomba
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | the-race.com |
Komentar