BOLASPORT.COM - Tidak lagi ikut bersaing di ajang MotoGP mengubah sikap Jorge Lorenzo. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia ingin orang lain yang menang.
Mentalitas tak mau kalah merupakan hal lumrah yang dimiliki oleh seorang pemenang. Tak terkecuali Jorge Lorenzo, pemenang lima gelar juara dunia balap motor.
Perseteruan dengan rekan satu tim yang kompetitif sudah dialami Lorenzo, dengan Valentino Rossi di Yamaha hingga Andrea Dovizioso di Ducati.
Lorenzo sendiri memilih kata "pembunuh" untuk menggambarkan besarnya ambisi yang dimiliki untuk mengalahkan semua lawannya.
"Marc [Marquez] adalah seorang pembunuh, Valentino dan saya juga," kata Lorenzo dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari The-Race.com.
"Kami semua ingin menang dan tidak ingin memberikan apapun kepada yang lain," imbuhnya.
Namun begitu, rentetan cedera yang dialami pada tahun 2019 telah mengubah Lorenzo. Ambisi untuk menang mulai pudar seiring ketidakmampuannya untuk bersaing.
Hampir tidak adanya potensi untuk menang bersama Repsol Honda menjadi salah satu alasan Lorenzo untuk mengakhiri kariernya di MotoGP.
Baca Juga: Yamaha M1 2020 Bikin Maverick Vinales Bekerja Keras Mencari Kelebihannya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | the-race.com |
Komentar