"Apabila saya tidak bisa menang maka saya tidak senang, karena satu-satunya hal yang membuat saya bertahan adalah adanya peluang untuk menang," tutur Lorenzo.
Ambisi Lorenzo bergeser.
Semenjak tidak dapat menggunakan tangannya sendiri untuk memenangi balapan, Por Fuera mengandalkan para pembalap yang menggunakan jasanya.
Ya, sebab Lorenzo tidak lagi menjadi pembalap dan menjalani babak baru dalam kariernya sebagai pembalap penguji bagi tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Ditanya Relasi dengan Rossi, Lorenzo Ungkap 1 Kalimat yang Selalu Dikatakannya kepada The Doctor
Harapan Lorenzo jelas. Dia ingin melihat motor yang turut dikembangkannya dapat meraih kesuksesan di ajang balap motor paling bergengsi itu.
"Saya pikir ini pertama kalinya saya ingin orang lain menang," kata Lorenzo. "Musim lalu saya tidak bisa menang jadi saya senang ketika Marc sanggup melakukannya untuk tim."
"Sekarang saya sangat ingin melihat Valentino, Maverick [Vinales], dan Fabio [Quartararo] menang. Semoga, Franco [Morbidelli] bisa melakukannya juga."
Lorenzo percaya bahwa tiga nama pertama punya kapasitas untuk memberikan kemenangan bagi pabrikan berlogo garpu tala.
"Saat ini Yamaha merupakan satu-satunya tim dengan tiga pembalap yang bisa memenangi balapan," tuturnya.
Lorenzo melakoni debut sebagai test rider Yamaha. Dia tampil dalam shakedown test (2-4 Februari) dan tes pramusim MotoGP 2020 (7-9 Februari) di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Terancam Jadi Orang 'Idiot' Lagi Musim Depan, Cal Crutchlow Elus Dada
Baca Juga: Alasan Fabio Quartararo Tidak 100 Persen Nyaman dengan Yamaha M1 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | the-race.com |
Komentar