"Ketika Anda ada di klub yang melaju 200 mil per jam, lalu tiba-tiba berhenti, sulit untuk melihat klub yang baru saja anda latih tersebut," tambahnya.
Ernesto Valverde juga mengomentari kekalahan dari AS Roma dan Liverpool pada Liga Champions musim 2017-2018 dan musim 2018-2019.
"Bagi saya mereka berbeda, di Roma kami tak menyelesaikan laga dengan baik, sementara Liverpool mereka berhasil mencetak gol di menit awal yang gagal kami bendung."
"Sebuah gol di dua pertandingan tadi bisa saja membuat kami lolos dan Liga Champions adalah turnamen yang sulit dimenangkan."
"Semua turnamen bergantung pada satu pertandingan, tetapi di Liga adalah dinilai dari apa yang Anda lakukan selama setahun," kata Valverde.
Baca Juga: AC Milan Punya Kualitas Mumpuni dalam Menyulitkan Juventus
Ernesto Valverde (former Barcelona coach): "The Copa del Rey game the other day against Athletic Club was similar to the game in La Liga. Barça dominated and the opposition scored in the final minutes of the game. Without wanting to cause controversy, I saw a similar game." [ser] pic.twitter.com/pYX1Y8F44a
— barcacentre (@barcacentre) 13 February 2020
Ernesto Valverde (ex-Barça coach): "The league? I think Madrid are looking very strong this year." pic.twitter.com/9CgN8idHk6
— infosfcb (@infosfcb) 13 February 2020
Walaupun dia merasa kehilangan pekerjaan di Barcelona, Valverde kini siap mencari peluang baru.
Valverde memang belum punya pekerjaan lain setelah didepak Barcelona.
Ia mengaku berencana mencari peluang menjaid pelatih di Jepang, bersama Andres Iniesta.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar