"Kami merasa sangat kehilangan atas meninggalnya Tati Sumirah. Dia tidak saja pahlawan bagi klub Tangkas, tetapi juga untuk bulutangkis Indonesia. Berkat dedikasinya, Indonesia pertama kali bisa merebut Piala Uber tahun 1975," kata Wakil Ketua PB Tangkas Jakarta Juniarto Suhandinata.
Menurut Juniarto, sebagai pebulu tangkis, performa Tati maju pesat setelah sejak 1966 bergabung ke klub Tangkas Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Putra Indonesia Akan Hadapi Filipina
Tati juga adalah seorang pemain yang gigih. Dia selalu ditemani sang ayah, Sugrisno setiap berlatih.
Tati sangat rajin berlatih. Tiada hari tanpa latihan baginya. Bulu tangkis adalah segalanya buat Tati.
Puncak kariernya diukir sewaktu mempersembahkan Piala Uber ke pangkuan Ibu Pertiwi pada 1975.
Dia menjadi satu-satunya pemain tunggal putri yang mempersembahkan angka kemenangan buat tim putri skuad Garuda.
Dalam babak final di Istora Senayan, Jakarta, 6 Juni 1975, Indonesia sukses merebut Piala Uber setelah menang 5-2 atas juara bertahan Jepang.
Tati sukses menyumbangkan poin kemenangan dengan menekuk Atsuko Tokuda, 11-5, 11-2.
Sementara itu, rekannya Theresia Widiastuti dikalahkan Hiroe Yuki, 7-11, 1-11 dan Utami Dewi dijegal Noriko Nakayama, 5-11, 3-11.
Baca Juga: Link Live Streaming Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Putri Indonesia Lawan Juara Piala Uber
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | istimewa |
Komentar