"Kami akan menggelar balapan perdana di Qatar sesuai jadwal, karena pemerintah Qatar telah memberikan jaminan kepada kami bahwa tidak ada bahaya di sana," kata Carmelo Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Namun, untuk seri Thailand, yang tempatnya berdekatan dengan wabah itu, kami telah meminta informasi dari pemerintah mereka dan kami sedang menunggu jawaban," tuturnya menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Ezpeleta menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan menjadi hal yang paling penting untuk bisa menggelar balapan MotoGP.
"Bergantung dari apa yang akan kami katakan, kami akan menggelarnya atau tidak, karena keamanan selalu menjadi hal utama bagi kami," ucapnya.
Baca Juga: Anti Mainstream, Renault Tak Tunjukkan Apa-apa Saat Peluncuran Tim untuk F1 2020
Bila pada bulan Maret nanti situasinya belum memungkinkan, pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang untuk menggelar seri MotoGP Thailand 2020.
"Dan jika kami tidak bisa menggelar seri tersebut pada bulan Maret, kami akan mencari tanggal lain untuk menggelarnya," imbuhnya.
"Mereka akan memberitahu kami beberapa hari ke depan, sebelum kami menggelar balapan pertama di Qatar," ucap Carmelo Ezpeleta.
Berbeda dengan MotoGP, Formula 1 (F1) telah membuat langkah tegas untuk mengantisipasi wabah virus corona ini.
Mereka telah resmi dengan membatalkan gelaran F1 China 2020 yang sedianya akan berlangsung pada 19 April mendatang dan memilih melakukan penjadwalan ulang hingga akhir tahun ini.
Baca Juga: Prediksi Legenda Tinju soal Pemenang Duel Tyson Fury vs Deontay Wilder
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the-race.com |
Komentar