"Hanya saja seluruh event di Asia terus diawasi, dan FIA sudah berkoordinasi dengan WHO," ucap Sadikin melanjutkan.
"Kalaupun ada pembalap yang memutuskan tidak ikut, mereka akan mendapat denda langsung dari FIA," kata dia lagi.
Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan menyerahkan segala perkembangan terkait virus corona tersebut kepada Formula E Operations.
"Soal itu adalah otoritas Formula E Operations. Yang mengurusi mereka dan FIA, dan sudah berkoordinasi dengan WHO," ujar Dwi.
Baca Juga: Direktur Jakpro Jamin Formula E Takkan Ganggu Aktivitas Masyarakat
Balapan bertajuk Jakarta ePrix rencananya diselenggarakan pada 6 Juni 2020 dengan mengambil sebagian ruas jalan di kawasan Monumes Nasional atau Monas.
Kejuaraan Formula E 2019-2020 merupakan edisi keenam dari ajang balapan mobil listrik tersebut.
Berbeda dengan balapan Formula 1 yang menggunakan hitungan lap sebagai jarak lomba, Formula E menggunakan patokan waktu yaitu 45 menit + 1 lap.
Rencananya, akan ada 24 pembalap dari 12 tim yang berasal dari 13 negara yang akan ikut serta dalam ajang tingkat kejuaraan dunia itu.
Baca Juga: Anti Mainstream, Renault Tak Tunjukkan Apa-apa Saat Peluncuran Tim untuk F1 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar