BOLASPORT.COM - CEO Aprilia, Massimo Rivola, tak bisa menyembunyikan emosinya terkait perkembangan kasus doping yang membelit Andrea Iannone.
Andrea Iannone dinyatakan gagal lolos tes doping pada saat dia sedang melakoni seri MotoGP Malaysia 2019 yang berlangsung di Sirkuit Sepang.
Dalam sampel urine Andrea Iannone, ditemukan substansi zat anabolic androgenic steroids (AAS) yang merupakan salah satu zat terlarang dalam peraturan FIM.
Atas temuan itu, rekan satu tim Aleix Espargaro tersebut dijatuhi hukuman skorsing dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Baca Juga: Charles Leclerc: Musim Kedua Saya di Ferrari Akan Lebih Mudah
Federasi Motorsport Internasional (FIM) melarang Andrea Iannone untuk berpartisipasi dalam setiap kompetisi sepeda motor terhitung mulai 17 Desember 2019 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Secercah titik terang mulai nampak di kubu tim asal Noale, Italia itu, terkait kasus yang sedang membelit Andrea Iannone.
Dalam sidang Pengadilan Disiplin Internasional (CDI) yang berlangsung pada hari Selasa (4/2/2020) di Swiss, sampel rambut Iannone menunjukkan hasil negatif dari substansi tersebut.
Melihat kenyataan itu, CEO Aprilia, Massimo Rivola, tak bisa menyembunyikan amarahnya lantaran menjadi pihak yang dirugikan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar