"Saya merasa cukup tenang melihat Iannone akan kembali, meski itu bukanlah kata yang tepat untuk menggambarkannya," kata Massimo Rivola, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Olahraga Ferrari, hal itu telah mengganggu persiapan Aprilia jelang bergulirnya MotoGP 2020.
Akibat larangan itu pula, Andrea Iannone tak bisa mencoba mesin terkini motor RS-GP pada sesi shakedown dan tes pramusim yang berlangsung di Sirkuit Sepang.
"Saya sedikit kecewa karena Iannone tidak bersalah tapi dia harus membayar semua untuk sesuatu yang tidak dia lakukan," tutur Rivola.
Baca Juga: Tyson Fury Bantah Lakoni Diet Ketat untuk Hadapi Deontay Wilder
Dalam kesempatan itu, Rivola menegaskan bila Aprilia membutuhkan Iannone untuk memberikan umpan balik terkait motor RS-GP 2020.
Pasalnya, RS-GP dikembangkan melalui sebagian besar data dan masukan-masukan dari pembalap berjulukan The Maniac Joe tersebut.
"Kami membutuhkannya sekarang lebih dari sebelumnya karena motor ini juga dikembangkan berdasarkan masukannya," ujar Rivola.
"Dia menginginkan motor yang lebih baik saat berbelok dan lebih halus secara keseluruhan dan hal-hal yang mungkin dia miliki saat masih bersama Suzuki dan kami tentu dirugikan oleh ketidakhadirannya," ucap Rivola.
Baca Juga: Alpha Tauri, Merk Fashion Red Bull Jadi Wajah Baru Toro Rosso untuk F1 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar