"Ahsan/Fajar dipasangkan karena kami mempertimbangkan kondisi terakhir atlet dan head-to-head dengan lawan. Dari situ kami melihat Ahsan/Fajar yang paling siap," ucap Susi, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Indonesia membuka keunggulan lewat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Lee Zii Jia pada partai pertama.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memperbesar kans Indonesia usai menaklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Namun, Jonatan Christie tidak bisa menyegel kemenangan Indonesia usai kalah dari Cheam June Wei pada laga ketiga, sebelum Ahsan/Fajar mengunci titel.
Tim putra Indonesia pun mencetak hat-trick juara setelah memenangi ajang yang sama pada 2016 di India dan 2018 di Malaysia.
Susi mengatakan tim putra menunjukkan tekad kuat pada laga final.
"Hari ini semua bermain lebih siap ketimbang pada semifinal. Para pemain lebih yakin karena pernah menang atas Malaysia pada SEA Games 2019," kata Susi.
"Pelatih dan pemain punya keyakinan lebih hari ini. Mereka berjuang luar biasa dan menunjukkan performa terbaik," tutur dia melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar