Pemindahan venue justru bisa menjadi keuntungan bagi Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Persebaya memiliki rapor buruk ketika bersua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dari dua pertemuan musim lalu, Bajul Ijo selalu kalah dan tak bisa mendulang gol.
Pada final Piala Presiden 2019, Persebaya takluk 0-2 dari Arema FC di Kanjuruhan.
Kemudian pada gelaran Liga 1, Persebaya dibungkam 0-4 oleh Arema FC.
Satu-satunya kemenangan musim lalu dicatatkan Persebaya ketika menjamu Arema FC di Stadion GBT.
Baca Juga: Geoffrey Castillion Cedera, Persib Bandung Unggul Atas PSS Sleman
Kala itu, skuat besutan Aji Santoso menang telak 4-1 atas Arema FC pada 12 Desember 2019.
Kini, optimisme tinggi diusung Persebaya setelah laga dipindahkan ke Blitar dan digelar tanpa penonton.
Adu gengsi menuju final diprediksi bakal tersaji pada laga tersebut.
Apalagi, kedua tim sangat haus dengan titel juara Piala Gubernur yang lebih melekat pada Persik Kediri dan Persela Lamongan.
Ya, meski menyandang gelar klub besar, Persebaya dan Arema FC sama-sama baru mengoleksi satu titel juara dalam perhelatan Piala Gubernur sejak 2002.
Persebaya terakhir kali juara pada 2005, sedangkan Arema pada 2012.
Berikut daftar juara Piala Gubernur Jatim sejak 2002:
2002: Persik (Kediri)
2003: Persela (Lamongan)
2004: Persik (Kediri)
2005: Persebaya (Surabaya)
2006: Persik (Kediri)
2007: Persela (Lamongan)
2008: Persik (Kediri)
2009: Persela (Lamongan)
2010: Persela (Lamongan)
2011: Tidak dilaksanakan
2012: Persela (Lamongan)
2013: Arema Cronus (Malang)
2014: Persik (Kediri)
2015-2019: Tidak dilaksanakan
View this post on Instagram
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar