BOLASPORT.COM - Tiga fakta menarik tersaji jelang laga Persebaya Surabaya kontra Arema FC pada semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Duel seru Persebaya Surabaya kontra Arema FC mewarnai semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
Drama menarik pun menghiasi persiapan penyelenggaraan laga Persebaya kontra Arema FC.
Nuansa konflik yang menaungi pertemuan suporter kedua tim menjadi pertimbangan penting bagi pihak pelaksana.
Tiga fakta menarik pun tersaji selama persiapan Persebaya melawan Arema FC di Piala Gubernur Jatim 2020.
1. Penentuan Venue
Sebelumnya, laga antara Persebaya Surabaya dan Arema FC akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Namun, dengan berbagai petimbangan Asprov PSSI Jawa Timur telah merilis bahwa laga tersebut akan dipindahkan ke Blitar.
Dalam rilis surat tersebut, Persebaya Surabaya akan melawan Arema FC di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) live di MNC TV pukul 15.30 WIB.
Awalnya, pihak Persebaya juga ditawari untuk menggelar pertandingan tersebut di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Akan tetapi, pihak Persebaya tak kunjung memberikan jawaban,
Walhasil, Asprov PSSI Jatim memutuskan untuk memindahkan pertandingan ke Blitar.
Tak hanya berpindah venue, duel sesama tim Jawa Timur itu juga dipastikan tanpa penonton.
Baca Juga: Kota Blitar Siap Gelar Laga Persebaya Vs Arema FC di Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin.
Bahkan, aturan tersebut berimbas pada laga Persija Jakarta kontra Madura United yang juga digelar tanpa penonton.
"Dengan mempertimbangkan banyak hal, mengakomodir semua kepentingan, meredam situasi yang memanas. Tentu PSSI Jawa Timur tetap menginginkan bahwa gelaran Piala Gubernur ini bisa berjalan lancar sesuai dengan tujuan misi dari dilaksanakan pramusim Piala Gubernur," kata Sekretaris Jenderal Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin.
"Memang kami sadari gengsinya memang luar biasa untuk gelaran turnamen pramusim Piala Gubernur ini sejak tahun 2002. Namun turnamen ini harus selasai, sehingga kami putuskan laga semifinal antara Persija lawan Madura tetap dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan Senin (17/2/2020) pukul 19.00. Cuma statusnya tanpa suporter dan penonton.
"Laga semifinal yang kedua, antara Persebaya lawan Arema FC kita putuskan di tempat netral tanpa suporter di Stadion Soeprijadi Kota Blitar," ujar Amir Burhanuddin mengakhiri.
2. Tim revolusi lawan bakat muda
Duel Persebaya melawan Arema FC juga menjadi pertarungan dua tim dengan karakter baru musim 2020.
Arema FC menyambut musim 2020 dengan perombakan hampir di seluruh lini.
Tanpa terkecuali jabatan kepelatihan yang diserahkan kepada rombongan Mario Gomez dari Borneo FC.
Gomez pun turut membawa rekan kerjanya seperti Jonathan Bauman, Nurdiansyah, hingga asisten pelatih Charis Yulianto.
Baca Juga: Persebaya Tanpa 7 Pilar Kunci Lawan Arema FC di Semifinal Piala Gubernur Jatim 2020
Dengan nama-nama baru, Arema FC akan menghadapi Persebaya yang mayoritas diisi oleh bakat-bakat muda.
Pemain jebolan akademi Persebaya seperti Mochamad Supriadi, Koko Ari, dan Muhammad Rizky Ridho akan menjadi kekuatan mematikan Bajul Ijo di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.
3. Rapor jeblok Persebaya
Pemindahan venue justru bisa menjadi keuntungan bagi Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Persebaya memiliki rapor buruk ketika bersua Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dari dua pertemuan musim lalu, Bajul Ijo selalu kalah dan tak bisa mendulang gol.
Pada final Piala Presiden 2019, Persebaya takluk 0-2 dari Arema FC di Kanjuruhan.
Kemudian pada gelaran Liga 1, Persebaya dibungkam 0-4 oleh Arema FC.
Satu-satunya kemenangan musim lalu dicatatkan Persebaya ketika menjamu Arema FC di Stadion GBT.
Baca Juga: Geoffrey Castillion Cedera, Persib Bandung Unggul Atas PSS Sleman
Kala itu, skuat besutan Aji Santoso menang telak 4-1 atas Arema FC pada 12 Desember 2019.
Kini, optimisme tinggi diusung Persebaya setelah laga dipindahkan ke Blitar dan digelar tanpa penonton.
Adu gengsi menuju final diprediksi bakal tersaji pada laga tersebut.
Apalagi, kedua tim sangat haus dengan titel juara Piala Gubernur yang lebih melekat pada Persik Kediri dan Persela Lamongan.
Ya, meski menyandang gelar klub besar, Persebaya dan Arema FC sama-sama baru mengoleksi satu titel juara dalam perhelatan Piala Gubernur sejak 2002.
Persebaya terakhir kali juara pada 2005, sedangkan Arema pada 2012.
Berikut daftar juara Piala Gubernur Jatim sejak 2002:
2002: Persik (Kediri)
2003: Persela (Lamongan)
2004: Persik (Kediri)
2005: Persebaya (Surabaya)
2006: Persik (Kediri)
2007: Persela (Lamongan)
2008: Persik (Kediri)
2009: Persela (Lamongan)
2010: Persela (Lamongan)
2011: Tidak dilaksanakan
2012: Persela (Lamongan)
2013: Arema Cronus (Malang)
2014: Persik (Kediri)
2015-2019: Tidak dilaksanakan
View this post on Instagram
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar