BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta percaya bahwa Andrea Iannone tidak bersalah dalam kasus doping yang menjeratnya.
Masa depan Andrea Iannone di ajang balap motor terancam menyusul hukuman dari otoritas balap motor (FIM) pada pertengahan Desember silam.
FIM memberi skors terhadap Iannone karena sampel urine miliknya yang diambil selepas race MotoGP Malaysia (3/11/2019) menunjukkan adanya kandungan zat terlarang.
Dalam sampel urine Iannone ditemukan substansi zat anabolic androgenic steroids (AAS) yang merupakan zat terlarang menurut badan anti doping dunia WADA.
Iannone sudah mengatakan bahwa dirinya tak bersalah. Berbagai cara sudah dilakukan pembalap tim Aprilia itu untuk membuktikan bahwa hasil tes urine tersebut tidak tepat.
Mulai pengajuan pengujian ulang terhadap sampel B—masih terbukti positif—hingga melakukan analisis rambut yang disebut lebih akurat daripada tes urine.
CEO Aprilia Massimo Rivola mengklaim bahwa hasil analisis rambut membuktikan Iannone bersih dari zat anabolic sejak September 2019 atau sebelum tes urine di Sepang.
Rivola bukan satu-satunya orang yang percaya bahwa Iannone tidak bersalah. Carmelo Ezpeleta selaku orang penting di ajang MotoGP juga berpendapat demikian.
Baca Juga: Kans Andrea Iannone Balapan pada MotoGP 2020 Mulai Terbuka berkat Rambutnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar