Sejak saat itu, hubungan antara kedua pembalap tersebut memburuk dan kerap terlibat perang urat saraf.
Lima tahun setelah terjadinya insiden itu, Carmelo Ezpeleta mengakui perselisihan antara Rossi dan Marquez sebenarnya belum usai.
"Tidak, bagi publik memang telah berakhir, tetapi sebenarnya perselisihan itu belum usai," kata Carmelo Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Pria asal Spanyol itu merasa yakin antaran melihat gerak-gerik Rossi dan Marquez yang seolah membuat jarak pada setiap seri balap MotoGP.
Baca Juga: Tim Tenis Junior Putri Indonesia Kembali Petik Hasil Positif
"Saya tidak berada dalam kepala mereka, tetapi saya bisa melihat semuanya selama pertemuan Grand Prix," tutur dia.
"Selain itu, saya tahu bagaimana keadaan sebenarnya dan masalah mereka berdua belum terselesaikan," kata Ezpeleta lagi.
Sanksi dari race director membuat Valentino Rossi harus mengawali balapan terakhir MotoGP 2015 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, dari urutan paling belakang.
Meski demikian, Rossi mampu memenangkan hati para penonton dengan tampil heroik dan mengakhiri balapan tersebut di posisi keempat.
Namun, itu semua belum cukup untuk mengantarkan Rossi menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Pada akhir musim, dia kalah lima poin dari sang juara dunia, Jorge Lorenzo, yang mengumpulkan 330 poin.
Baca Juga: Update Peringkat BWF - Anthony Melesat ke 3 Besar Dunia, Jonatan Bertahan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpone |
Komentar