"Namun masih ada suporter dari kedua belah pihak yang datang untuk memaksa menonton.
"Kami juga sudah menyiapkan 21 titik untuk melakukan nobar tetapi masyarakat masih ada yang ingin menonton sehingga terjadi gesekan," ujarnya lagi.
"Tapi Alhamdulillah tidak sampai melebar, tidak ada korban jiwa, dan ini bisa kami netralisir," kata Luki.
Lebih lanjut, Luki menjelaskan bahwa Kepolisian Resor Kota Blitar sudah mengantongi data-data dari oknum yang menjadi tersangka kerusuhan.
Data itu didapatkan dari video kerusuhan yang sudah beredar luas di media sosial.
Baca Juga: Gubernur Jatim Prihatin dengan Bentrokan Aremania dan Bonek di Kota Blitar
Pihaknya pun akan segera menyelidiki kejadian tersebut dan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang melanggar peraturan.
"Dari Kapolres Blitar sudah ada identifikasi dari video, dan kami sudah mencari pelakunya," ucap Luki.
"Kami sudah ada (datanya). Kami tidak menyebutnya sebagai suporter melainkan oknum yang harus bertanggung jawab," katanya menandaskan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar