Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Gubernur Jatim 2020 - Blitar Bukan Zona Netral untuk Bonek dan Aremania

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 19 Februari 2020 | 16:10 WIB
Selebrasi pemain Persebaya setelah memastikan diri melenggang ke babak final usai menaklukan Arema FC dengan kedudukan 4-2 dalam semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020).
persebaya.id
Selebrasi pemain Persebaya setelah memastikan diri melenggang ke babak final usai menaklukan Arema FC dengan kedudukan 4-2 dalam semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Soeprijadi, Blitar, Selasa (18/2/2020).

BOLASPORT.COM - Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tualeka, menilai bahwa Kota Blitar bukan merupakan zona netral bagi Persebaya dan Arema FC.

Kemenangan Persebaya Surabaya atas Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020, Selasa (18/2/2020) menuai banyak kontroversi sejak satu hari sebelum pertandingan.

Selain kabar kerusuhan antarsuporter di hari pertandingan, duel Bajul Ijo dan Singo Edan juga sempat memiliki masalah dalam hal lokasi laga.

Partai yang sedianya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, dipindahkan oleh panitia ke Stadion Soeprijadi yang dinilai menjadi tempat netral pada Minggu (16/2/2020).

Laga antara Persebaya dan Arema FC juga diselenggarakan secara tertutup tanpa penonton.

Baca Juga: Bojan Sesalkan Anak Asuhnya Kurang Bagus dalam Hal Finishing.

Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tualeka, menilai bahwa pemilihan Blitar sebagai zona netral adalah hal yang kurang tepat.

Menurutnya, zona netral adalah tempat yang tidak bisa diakses oleh suporter dari masing-masing tim.

Oleh sebab itu, yang menjadi zona netral seharusnya adalah kantong-kantong militer dan kepolisian yang sulit dimasuki oleh para suporter.

"Menurut kami, zona netral adalah zona yang tidak bisa diakses oleh kedua suporter sehingga bisa bermain di misalnya pusat-pusat militer atau kepolisian yang bisa lebih netral," ucap Sidik kepada awak media.

"Kalau kami melihat Blitar itu bukan zona netral karena sepertinya zona itu bisa bebas diakses oleh kedua suporter (Bonek dan Aremania)," ujarnya lagi.

Bagi Sidik, kerusuhan yang terjadi saat laga semifinal kemarin merupakan hal yang tak bisa dihindari.

Pasalnya, Bonek dan Aremania memiliki basis suporter yang besar di Blitar.

Hal itu menyebabkan gesekan antar suporter sangat sulit dihindari.

"Di sana, Bonek dan Aremania punya basis suporter yang besar di sana. Kalaupun pertandingan digelar di sana, secara otomatis, akan ada interaksi antara kedua suporter ini," katanya menambahkan.

Meski demikian, Sidik mengaku bahwa pihaknya sangat menyesali kerusuhan yang sempat terjadi antara Bonek dan Aremania.

Baca Juga: Bos MotoGP Akui Konflik Rossi-Marquez Sejak Sepang Clash 2015 Belum Usai

Dia juga meminta Aremania untuk bersama-sama membangun atmosfer sepak bola yang lebih baik.

Menurutnya, hal yang perlu dilakukan saat ini adalah mengikis rasa trauma di masyarakat terkait kerusuhan yang kerap dilakukan oleh oknum suporter.

"Tapi jujur saja apapun itu kami semua di level Bonek juga menyesali kejadian kemarin. Kami berharap Aremania juga melakukan yang sama, mereka juga menyesali kejadian kemarin," ucap Sidik.

"Bagi kami ini menjadi trigger, menjadi kesadaran kolektif untuk kita mengikis sepak bola Indonesia dari rasa takut, trauma di level masyarakat."

Baca Juga: Bojan Merotasi Skuadnya Menjadi Dua pada Laga Uji Coba Lawan Persiba

Selebrasi penyerang David Aparecido da Silva setelah mencetak gol penyeimbang pada laga melawan Arema FC di Stadion Soeprijadi, Blitar sore ini. Persebaya menutup paro pertama semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 dengan keunggulan 2-1 atas Arema.
Jhonatan Yohvino/Persebaya Surabaya
Selebrasi penyerang David Aparecido da Silva setelah mencetak gol penyeimbang pada laga melawan Arema FC di Stadion Soeprijadi, Blitar sore ini. Persebaya menutup paro pertama semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 dengan keunggulan 2-1 atas Arema.

"Kita sama-sama berubah, mulai dari diri masing-masing, Aremania berubah, Bonek juga berubah," ujar Sidik.

"Kita bisa menunjukkan bahwa sepak bola nasional itu penuh dengan kedamaian, penuh dengan rasa cinta, enak dilihatnya untuk siapapun," katanya mengakhiri.

Selanjutnya, Persebaya Surabaya akan berhadapan dengan Persija Jakarta dalam final Piala Gubernur Jatim 2020 pada Kamis (20/2/2020).

Pertandingan yang sejatinya akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya itu akan dipindahkan ke Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Perubahan juga terjadi pada jam tayang, yang semula dimulai pada pukul 19.00 WIB berganti menjadi 15.30 WIB.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

2 Klub Liga Top Eropa Incar Kevin Diks, Salah Satunya Tim Milik Orang Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136