Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Negara yang Jadi Pesaing Indonesia dalam Bidding Olimpiade 2032

By Delia Mustikasari - Rabu, 19 Februari 2020 | 19:26 WIB
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Radja Sapta Oktohari, saat ditemui di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, (17/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Radja Sapta Oktohari, saat ditemui di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, (17/2/2020)

BOLASPORT.COM - Indonesia tengah mengajukan bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 menyusul kesuksesan sebagai tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) menerapkan metode berbeda dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade.

IOC melakukan pendampingan langsung ke negara-negara yang berminat daripada memilih salah satu dari banyak kandidat.

"Indonesia akan merasakan proses pendampingan Olimpiade kedua dari IOC. Proses pertama dilakukan pada Olimpiade Musim Dingin 2030," kata Presiden NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari ditemui BolaSport.com di Gedung NOC Indonesia, Senayan, Jakarta.

"Sistemnya tidak beauty contest. Misalnya ada tujuh negara yang ikut, enam kalah, 1 menang. Itu yang mereka hindari," ucap Okto (sapaan akrab Raja Sapta Oktohari).

Sebelum resmi melakukan bidding masih banyak pekerjaan lain yang harus dikerjakan.

"Contohnya, negara kompetitor kita yang terbesar adalah Australia di Brisbane. Mereka sudah siap sampai ke visibility study dengan diantar langsung oleh pimpinan negaranya (perdana menteri) ke IOC. Itu menunjukkan keseriusan mereka," tutur Okto.

"Negara lain adalah unifikasi Korea yang cukup serius untuk ikut proses bidding Olimpiade 2032. Yang lain lagi kemungkinan India. Tetapi, dua negara sebelumnya yang saya sebut sudah pernah menjadi tuan rumah Olimpiade baik summer maupun winter."

India akan menjadi kompetitor Indonesia di wilayah Asia. Meski begitu, Okto masih percaya diri.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Akan Terasa Berbeda bagi Kontingen Indonesia

"Kalau kita bersaing dengan India seharusnya pengalaman dari Asian Games dan Asian Para Games bisa jadi acuan. Presiden IOC Thomas Bach sudah melihat keseriusan Indonesia menjadi tuan rumah saat berkunjung kesini," ucap pria berusia 44 tahun tersebut.

"Dari situ saya pikir peluangnya cukup besar. Tetapi, peluang itu harus diikuti dengan keseriusan dari kita. Kami dari NOC berkomunikasi langsung dengan pemerintah supaya proses pra bidding ini bisa kami selesaikan," tutur Okto.

Oktohari menyatakan bahwa NOC Indonesia tidak mungkin membuat visibility study karena harus melibatkan banyak stake holder.

"Tidak mungkin kalau dari kami. Kami tidak sanggup. Harus ada lintas kementrian. Semuanya hanya bisa dilakukan oleh presiden karena presiden harus koordinasi dengan semua kementrian. Dengan kemenpora, kami sudah intensif dan kami masih menunggu."

"Mudah-mudahan pekan ini dapat kabar bisa dirataskan. China adalah negara pertama yang memberi dukungan kepada kami menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," aku Oktohari.

Baca Juga: Raja Sapta Oktohari Ingin Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

"Saya berangkat ofisial untuk mengunjungi NOC China dan NOC pertama yang kami kunjungi sebelum virus Corona merebak. Saya lihat China bisa menjadi patokan keberhasilan dari Olimpiade sebelumnya. Mereka langsung memberi dukungan penuh bahkan komitmen untuk memberikan fasilitas tambahan."

Selain Asian Games dan Asian Para Games, salah satu kekuatan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 adalah relawan.

"Volunteer kita dipakai di Tokyo dan Filipina karena mereka cukup aktif. Mereka mendapat sambutan positif dari IOC, selain itu juga sustainability. Dia melihat bahwa GBK dipakai pada Asian Games 1962 dan dipakai lagi pada Asian 2018," tutur Oktohari

Okto selanjutnya akan melakukan promosi saat Olimpiade Tokyo 2020.

"Pada tokyo 2020, semua negara berkumpul disitu. Tinggal masalahnya kami ingin mengundang siapa. Ini sudah identifikasi," kata Okto.

Baca Juga: Langkah Pertama Raja Sapta Oktohari Setelah Terima Jabatan Ketua KOI

"IOC member namanya sudah jelas. Kami undang mereka datang kesana. Baru kampanyekan kepada mereka ini loh wajah Indonesia pada 2032 saat menjadi tuan rumah Olimpiade. Kami kejar pemerintah, kami sudah dapat tempatnya tinggal masalah pembayaran."

Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Asprov PSSI, Amir Burhanuddin, mengatakan tadinya venue final Piala Gubernur Jatim sudah ditetapkan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) setelah Persebaya lolos ke final. Akan tetapi, rencana ini batal karena alasan perawatan yang masih dilakukan oleh pengurus Stadion GBT. "Dari informasi yang didapatkan dari tadi malam sampai kami update tadi pagi dalam rapat, penggunaan stadion tidak memungkinkan karena lapangan sedang dalam perawatan," kata Amir Burhanuddin. Final Piala Gubernur Jatim 2020 yang mempertemukan Persebaya vs Persija jadi bisa dipastikan akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020). #PersijaJakarta #Persebaya #pialagubernur2020 #bonek #Thejakmania #bolastylo #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

1 Striker Masa Depan dari Liga 1 Jadi Pemain Termuda yang Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136