BOLASPORT.COM - Fans Relation Manager Persebaya, Sidik Maulana Tualeka, membantah informasi yang menyebutkan ada bonek membawa senjata tajam dalam insiden kericuhan di Blitar.
Persebaya Surabaya berhasil memastikan satu tempat di final Piala Gubernur Jatim 2020 setelah mengalahkan Arema FC, Selasa (18/2/2020) di Blitar.
Namun, di balik kabar baik bagi Persebaya Surabaya, ada cerita pahit yang terjadi bagi Kota Blitar yang digunakan sebagai venue pertandingan semifinal antara Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Sebelum pertandingan dimulai, terjadi keributan antara kedua suporter, yaitu Bonek dan Aremania.
Pihak penyelenggara sejatinya sudah memutuskan bahwa pertandingan yang digelar di Stadion Soeprijadi, Blitar, akan dilangsungkan tanpa penonton untuk mengantisipasi adanya bentrokan kedua belah pihak.
Baca Juga: Imbang Lawan Sulut United, Pelatih Borneo FC Senang dengan Penampilan Pemain
Walaupun begitu, Bonek dan Aremania tetap berbondong-bondong berangkat ke Blitar dengan tujuan membela klub kebanggaannya.
Akhirnya gesekan kedua suporter tak dapat dihindari.
Memang tak ada korban jiwa, namun peristiwa tersebut mengakibatkan kerugian materiil.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar