Menurut Kapolda Jatim, kerusuhan tersebut terjadi karena adanya keinginan suporter yang memaksa untuk datang langsung ke stadion meski telah disediakan 21 titik nobar.
Sampai saat ini, nama oknum yang menjadi tersangka telah dikantongi pihak berwajib.
Untuk selanjutnya akan diadakan penyelidikan lebih lanjut agar tersangka bisa langsung ditindak tegas.
Baca Juga: Bersama Persib, Wander Luiz Langsung Bidik Target Tinggi
Sementara itu, beredar kabar yang menyebutkan terdapat oknum bonek yang tertangkap dan membawa senjata tajam.
Namun, kabar itu langsung dibantah oleh pihak Persebaya lewat Sidik Maulana Tualeka, Fans Relation Manager Persebaya.
"Dari yang saya saksikan di rekaman video yang saya dapatkan, suporter yang terkena sweeping membawa sajam hanya dari Arema," kata Sidik kepada awak media.
"Saya punya data, tetapi kalau dari suporter Bonek, saya belum mendapatkan informasi tentang itu."
Meski demikian, Sidik mengakui tak punya niat untuk memperuncing masalah yang ada dan berharap insiden seperti ini tak terulang lagi.
"Ini bukan untuk memperuncing masalah yang ada, tetapi kami berharap hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi," tutup Sidik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar