"Dalam 25 tahun saya bergelut di dunia tinju, saya belum pernah mendengar ada badan administratif yang turun tangan dan memberikan lararang semacam ini, saya hanya terkejut," ucap DuBoef.
Di sisi lain, promotor Tyson Fury, Frank Warren, tidak senang dengan keputusan yang telah dikeluarkan NASC dengan melarang kedua pentinju itu saling bertemu pada sesi timbang badan.
Lebih jauh lagi, Frank Warren menilai bahwa sanksi tersebut adalah sebuah keputusan yang konyol lantaran bertatap muka sudah menjadi sebuah tradisi dalam olahraga tinju.
"Itu adalah sebuah keputusan bodoh, bertatapan muka sudah menjadi sebuah tradisi dalam olahraga ini," kata Frank Warren.
Breaking: The Nevada State Athletic Commission has banned Deontay Wilder and Tyson Fury from engaging in a face off after they weigh-in for their heavyweight championship rematch on Friday afternoon, Top Rank president Todd duBoef told ESPN on Thursday.... https://t.co/8IdQ7jC7df
— Dan Rafael (@danrafaelespn) February 20, 2020
Baca Juga: Kurang Menggigit Saat Hari Pertama Pramusim, Leclerc Sebut SF1000 Tawarkan Fleksibilitas
"Mereka seharusnya memiliki tenaga keamanan untuk menghindari aksi saling dorong saat di konferensi pers," ucap Warren.
Duel ulang antara Wilder dan Fury akan digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat untuk memperebutkan sabuk juara kelas berat WBC yang masih dipegang Wilder.
Laga ini merupakan pertemuan kedua mereka setelah pada partai pertama yang berlangsung pada 1 Desember 2018 lalu berakhir seri.
5 minutes. Unedited. Words. Shoves. All of it. ⬇️@BronzeBomber ???? @Tyson_Fury#WilderFury2 | SATURDAY | PPV pic.twitter.com/tDyNybl7si
— Top Rank Boxing (@trboxing) February 19, 2020
Baca Juga: Windy Cantika Siap Ikuti Kejuaraan Lain Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar