Dalam wawancara dengan Il Resto del Carlino, Graziano Rossi mengaku bahwa dia baru percaya bahwa putranya seorang pemenang pada tahun 2000.
Padahal saat itu Rossifumi sudah menyabet dua gelar juara dari kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999). Akan tetapi, kemenangan di kelas utama lebih berarti bagi sang ayah.
"Pada 9 Juli 2000," kata Graziano Rossi saat ditanya kapan dia mulai menganggap putra tunggalnya tersebut sebagai seorang pembalap besar.
"Ketika dia memenangi balapan GP500 pertamanya di Donington," katanya, merujuk GP Inggris sebagai balapan pertama yang ditaklukkan Rossi.
Baca Juga: Jika Bursa Pembalap MotoGP adalah Ujian, Yamaha Lulus Cum Laude dan Ducati Mengulang
Kemenangan di kelas premier merupakan pencapaian yang belum dapat diwujudukan Graziano Rossi semasa berkiprah di ajang balap motor.
Menurut data yang dihimpun BolaSport.com dari situs MotoGP, hasil terbaik yang pernah dicapai Graziano di kelas 500cc adalah finis kedua dalam balapan GP Belanda 1980.
"Bagi saya seorang pemenang yang hebat adalah mereka yang menang di kelas 500cc," kata Graziano menegaskan.
Rossi menjadi runner-up kejuaraan pada musim debutnya di kelas 500cc. Gelar juara kelas utama baru dapat dicicipi Rossi pada tahun berikutnya.
Baca Juga: Bos MotoGP Bersabda, Jangan Harap Ada Tim Valentino Rossi di MotoGP Dalam Waktu Dekat
Baca Juga: Ditanya Relasi dengan Rossi, Lorenzo Ungkap 1 Kalimat yang Selalu Dikatakannya kepada The Doctor
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, Il Resto del Carlino |
Komentar