"Jika Anda bertanya saya setahun yang lalu, saya bakal berpikir soal kontrak dua tahun," imbuh pembalap berusia 27 tahun tersebut.
Marquez lantas menjelaskan bahwa ide kontrak panjang itu berasal dari Honda.
"Ide itu pertama kali muncul dari HRC. Saya berpikir mengapa tidak? Kami lantas memulai negosiasi, khususnya tentang bagian teknis," ujar Marquez.
"Lima tahun ke depan, termasuk tahun ini, merupakan waktu yang lama. Secara teknis Anda perlu mempunyai sebuah jaminan.
"Honda dan HRC yang merupakan pabrikan terbaik dalam menangani masalah tersebut," katanya melanjutkan.
Marquez merasa keputusan bertahan itu membuat dirinya tenang.
Sebab dia dan HRC bisa tetap fokus untuk meningkatkan pengembangan motor demi menghadapi musim-musim selanjutnya.
"Jalan terbaik adalah tetap tenang, memiliki kepercayaan istimewa di antara kami," kata Marquez.
"Kami hanya fokus pada proyek untuk meningkatkan performa motor dan diri saya sendiri demi mengejar titel juara setiap tahun," pungkasnya.
Baca Juga: Kehebatan Valentino Rossi Pernah Tidak Diakui Ayahnya meski Sudah Jadi Juara Dunia
Baca Juga: Jadwal Spain Mastes 2020 - Perjuangan Greysia/Apriyani sebagai Wakil Terakhir Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar