Sebelum duel tinju digelar, Tyson Fury dan timnya berada di bawah bayang-bayang trauma luka yang sempat digoreskan petinju asal Swedia, Otto Wallin, pada pertarungan sebelumnya.
Saat itu, sosok cutman alias perawat luka Fury, Jorge Cepetillo, mendapat sorotan karena tak mampu meghentikan aliran darah yang mengucur deras di pelipis kanan sang petinju.
Fury pun memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dan mengganti Cepetillo dengan cutman legendaris, Jacob "Stich" Duran.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Maverick Siap Buktikan Yamaha Berkembang Pesat
Duran merupakan perawat luka paling top di olahraga tinju saat ini setelah cutman Floyd Mayweather Jr, Rafael Garcia, meninggal dunia.
Pria asal AS itu memiliki catatan karier yang panjang sebagai cutman.
Beberapa portofolio yang dipunyai Duran ialah bekerja untuk Andrea Ward dan juga Klitschko bersaudara.
Duran bekerja dengan komitmen tinggi yakni bertekad untuk selalu membuat Fury siap melakoni ronde demi ronde saat melawan Wilder.
New Tyson Fury cutman outlines measures taken so wound won’t reopen https://t.co/ibp3LVxfaX pic.twitter.com/JlbNSTyry0
— Box Fan Expo (@BoxFanExpo) February 20, 2020
"Tugas saya adalah memberikan Fury satu ronde lagi, saya telah mengatakan itu kepadanya saat berada di gym," kata Jacob Duran, dilansir BolaSport.com dari BBC.
Pria berusia 68 tahun itu juga telah menunjukkan tekadnya untuk menjaga Fury tetap tampan hingga akhir laga dengan tidak ada darah yang mengucur seperti pada laga sebelumnya.
"Saya mengatakan semua orang khawatir dengan sebuah luka yang akan didapat, kecuali saya dan Fury," tutur Duran.
"Saya juga mengatakan kepada Fury, sudah menjadi tugas saya untuk membuatnya tetap setampan mungkin hingga akhir laga seperti saat dia mau masuk ke dalam ring," kata Duran lagi.
Baca Juga: Ini Wakil Indonesia pada Malaysia Open 2020, Ganda Putra Kirim Wakil Paling Banyak
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC |
Komentar