Hal ini dibuktikan dengan catatan waktu lap tercepat yang diraih Rossi pada hari pertama tes.
Rossi terpaut 0,4 detik dari Rins.
Bagi pembalap berusia 41 tahun itu, selisih 0,4 detik masih terlalu besar sehingga membuatnya hanya mampu bertengger di posisi ketujuh.
"Kami sudah mengalami peningkatan terutama dalam hal top speed, tetapi selisih dengan para kompetitor masih sangat besar," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Dengan gap yang dinilai masih besar, Rossi pun meradang.
Baca Juga: Ini Wakil Indonesia pada Malaysia Open 2020, Ganda Putra Kirim Wakil Paling Banyak
Menurut pembalap Italia berjulukan The Doctor itu, motor Yamaha dikhawatirkan tak mampu mengambil keuntungan melalui slipstream.
Slipstream merupakan aksi membuntuti lawan yang lebih cepat atau yang berada di posisi depan.
Dengan mempertahankan posisi tepat di belakang musuh, seorang rider akan terhindar dari efek 'melawan angin' yang bisa membuat laju kecepatan motor berkurang.
"Jika gap lebih rendah kami akan bisa mengambil keuntungan melalui slipstream, saya pikir hal itulah yang nantinya akan bisa mengubah jalannya sebuah balapan," tutur Rossi.
"Kami harus mengerti bahwa kami harus mampu menjaga slipstream dengan motor Honda dan Ducati, hal itu yang tidak bisa kami lakukan pada musim lalu," kata dia lagi.
Baca Juga: Tak Jadi Dicoret Timnas, Abraham Damar Grahita Wajib Bakti Sosial Sebulan Sekali
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpone |
Komentar