Rekor 420 poin yang dicapai Marquez dalam satu musim sukses mendongkrak posisi Honda hingga menjadi pemuncak klasemen tim sekaligus pabrikan.
Honda menuai pujian karena keberhasilan mempertahankan aset terbesarnya sampai akhir musim 2024.
Adapun bagi Marquez, bertahan dengan tim yang dia percaya jelas semakin membuka peluangnya untuk menambah koleksi trofi juara dunianya yang mencapai angka sembilan.
Marquez sendiri tidak lepas dari cibiran. Cibiran mengarah kepadanya karena dianggap tidak berani mencari tantangan bersama pabrikan lainnya.
Valentino Rossi kerap dijadikan sebagai contoh karena—meski 14 musim membela Yamaha—sukses menyabet gelar juara bersama dua pabrikan berbeda.
Dilansir BolaSport.com dari GPOne, pembalap berjuluk The Doctor itu diminta pendapatnya mengenai kontrak panjang Marquez bareng Honda.
Rossi memilih kata "aneh" untuk menggambarkan reaksinya mengetahui Marquez bertahan selama empat tahun lagi bareng Honda.
"Saya tidak akan tahu sejujurnya," kata Valentino Rossi.
Baca Juga: Marc Marquez Tidak Sendiri, 4 Legenda MotoGP Ini Juga Setia Cuma Bela 1 Pabrikan
"Dia memutuskan bertahan di Honda, dan selama empat tahun yang menurut saya sedikit aneh. Jika itu keputusan Marquez, dia pastinya sudah memiliki alasannya sendiri," imbuhnya.
Rossi mempersembahkan tiga titel kelas premier kepada Honda pada 2001-2003. Tahun berikutnya dia hijrah ke Yamaha dan menambah empat gelar juara lagi.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Senjata Rahasia Ducati Ketahuan, Danilo Petrucci Langsung Amnesia
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Aksi Nekat Alex Rins Berbuah Waktu Lap Tercepat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar