Tak ingin mengulangi hal tersebut, manajemen Singo Edan memutuskan untuk mengajak Aremania berpesta flare untuk terakhir kalinya dalam acara launching tim.
"Perilaku penyalaan flare ini membuat tim kena sanksi yang begitu besar," kata Media Officer Arema FC, Sudarmadji, dilansir Bolasport.com dari laman Liga Indonesia.
Baca Juga: Pamer Gocekan Sebelum Cetak Gol, Fan MU: Martial Mirip Thierry Henry
"Setelah kami diskusi dengan semua pihak dan internal manajemen, akhirnya kami balik. Kami beri kesempatan suporter menyalakan flare di launching tim," ujar Sudarmadji.
Menurut Sudarmadji, tagline unik yang diangkat dalam acara tersebut merupakan satu usaha untuk mengedukasi suporter.
Mereka juga ingin menggalakkan kampanye untuk melakukan perpisahan terhadap flare dan benda-benda lain yang merugikan ketika mengarungi Liga 1 2020.
Baca Juga: Launching Persija Kali Ini Ingin Lebih Dekat dengan Jak Mania
"Makanya kami ada tagline 'Habiskan Flaremu Hari Ini Karena Esok Akan Jadi Jeda dan Aksi'," tutur Sudarmadji.
"Ini sebagai bagian dari kampanye sekaligus edukasi kami tentang flare."
"Kami perlu berpisah dengan flare dan smoke bomb karena membawa dampak negatif bagi tim," katanya mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar