Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo sedang serius berkoordinasi menyiapkan skenario cadangan jika jadwal upacara pembukaan harus diundur dari jadwal sebelumnya.
Ironisnya, Olimpiade Tokyo 2020 ini sebenarnya telah banyak menyedot perhatian karena banyaknya inisiatif-inisiatif baru yang dilakukan oleh panitia penyelenggara.
Penjualan tiket untuk menghadiri pertandingan di Olimpiade Tokyo ini juga menunjukkan angka yang signifikan dibandingkan perhelatan Olimpiade sebelumnya.
Media sosial Jepang sempat digemparkan oleh isu kemungkinan Olimpiade Tokyo akan dibatalkan sebelum akhirnya dibantah langsung oleh walikota Tokyo, Yuriko Koike.
Baca Juga: Jelang Olimpiade 2020, Eko Yuli Irawan Fokus Hindari Cedera
Melihat sejarah SARS yang dibutuhkan waktu sekitar tujuh bulan untuk memberantas penyakit ini, besar kemungkinan jika COVID-19 dapat menggoyahkan mental panitia penyelenggara Tokyo 2020.
Ditambah lagi dengan fakta di mana Jepang secara resmi menjadi negara dengan jumlah korban terinfeksi COVID-19 terbanyak kedua setelah China, setelah tambahan 634 orang penderita dari kapal pesiar Diamond Princess.
Jika saja Olimpiade Tokyo batal, hal ini akan menjadi torehan pertama dalam sejarah panjang pergelaran olahraga akbar ini. Sebelumnya ada beberapa Olimpiade yang terpaksa harus dibatalkan karena Perang Dunia Kedua.
Jika itu terjadi, bisa dikatakan dampak virus corona ini benar-benar dahsyat.
Namun, masih ada secercah harapan untuk para penggemar Olimpiade. Menurut penelitian, penyakit sejenis Pneumonia biasanya tidak dapat bertahan lama di cuaca panas.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Ganesport |
Komentar