Baca Juga: Sulap 2 Jam Honda di Tes Pramusim: Krisis Hilang dan Marc Marquez Kembali Semringah
Pria berusia 67 tahun itu kemudian menyebut bahwa situasi dan kondisi yang terus membuat negosiasi menjadi alot.
Menurut Warren, Hearn meminta keuntungan yang lebih besar untuk Joshua ketimbang Fury.
"Hearn terus mengatakan itu harus 70/30 (masalah keuntungan) untuk Anthony Joshua dan seterusnya dan keempat," ucap Warren.
"Kesepakatan sudah berbalik sekarang. Saya tidak masalah dengan 50/50. Saya pikir Tyson Fury akan lebih pantas 50/50, tidak masalah."
"Ini tentang petinju dan yang lebih penting adalah para penggemar. Jika mereka menginginkan pertandingan (Tyson Fury vs Anthony Joshua), kami akan mewujudkannya," kata dia lagi.
Baca Juga: Lagi, Petenis Remaja Putri Coco Gauff Ukir Rekor Personal Baru
Sementara itu, Deontay Wilder memiliki klausul untuk mengajukan pertandingan ulang jilid III melawan Tyson Fury.
Andai petinju berjuluk The Bronze Bomber itu melayangkan klausul sebelum 30 hari setelah pertandingan, duel Joshua vs Fury bisa batal.
Sebagai alternatif jika Wilder vs Fury akan berlangsung untuk kali ketiga, Hearn akan meminta Joshua untuk menghadapi petinju Bulgaria, Kubrat Pulev.
Petinju berusia 30 tahun itu akan menghadapi Pulev dalam perebutan gelar juara dunia IBF di Stadion Tottenham Hotspur pada 20 Juni 2020.
Eddie Hearn yakin Anthony Joshua mampu mengatasi perlawanan Kubrat Pulev.
Baca Juga: Telan Kekalahan, Deontay Wilder Salahkan Kostum Seberat 18 Kilogram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar