Namun begitu, pendapat berbeda diutarakan Ben Davison.
Pria yang membantu Fury terbebas dari obesitas—berat Fury sempat mencapai 180kg akibat depresi—percaya anak asuhnya telah memainkan tipu muslihatnya.
"Secara pribadi, saya pikir itu disengaja. Saya tidak percaya dia seberat itu," kata Davison selepas laga, dilansir BolaSport.com dari Talk Sport.
"Saya percaya itu bagian dari muslihatnya. Saya kenal Tyson, saya tahu kondisi fisiknya dan tidak percaya dia seberat itu—faktanya saya tahu," imbuhnya.
Davison meyakini Fury setidaknya 5kg lebih ringan pada pagi hari sebelum timbang badan. Bobot sang petarung disebutnya naik karena makanan yang dikonsumsi.
"Saya percaya berat yang dia catat telah diatur sebelumnya dan merupakan dari tipu muslihatnya—dia memang ahli dalam hal demikian," tutur Davison.
Kemenangan atas Wilder membuat Fury menyabet gelar juara dunia kelas berat WBC, lineal, dan majalah The Ring.
Pria berusia 31 tahun itu menjadi petinju kelas berat pertama yang pernah memegang sabuk juara WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring.
Baca Juga: Guncangan Virus Corona terhadap Olahraga Dunia
Baca Juga: Telan Kekalahan, Deontay Wilder Salahkan Kostum Seberat 18 Kilogram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | TalkSport.com |
Komentar