Menanggapi hal itu, Richard Mainaky selaku pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia mengaku bahwa tidak memiliki masalah dengan kemungkinan terjadinya pengurangan poin.
"Harusnya tidak ada masalah ya, karena kan pertandingannya yang dibatalkan," kata Richard Mainaky saat dihubungi BolaSport.com, Kamis (27/2/2020).
Terkait peluang menambah poin untuk Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria, Richard menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena para rival juga mengalami hal serupa.
"Kan semua pemain juga cancel, jadi tidak ada masalah. Setiap atlet juga harus siap dengan situasi apapun dan harus bisa mengatasi itu. Jadi tidak ada masalah," ujar Richard.
Baca Juga: Latihan Intensif, Robert Alberts Mantapkan Persiapan Persib Bandung
Sementara itu, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, menuntut Hafiz/Gloria tampil optimal demi meraih hasil bagus pada turnamen All England Open 2020.
Menurut Rudy, Hafiz/Gloria setidaknya harus lolos ke perempat final untuk mengamankan kans lolos ke Tokyo Olimpiade 2020.
"Minimal perempat final dan Goh Soon/Huat/Lai Shevon Jemie (Malaysia) tidak sampai babak semifinal," tutur Rudy.
Dibanding Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, posisi Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja memang terbilang lebih pelik karena berada di peringkat kedelapan "Race to Olympic".
Baca Juga: Man City Menang, Guardiola Waspada Kemungkinan Real Madrid Balas Dendam
Hingga saat ini, Hafiz/Gloria baru punya 59.051 poin, sedangkan Praveen/Melati memiliki 70.527 poin dan menempati urutan kelima "Race to Olympic".
Hafiz/Gloria pun wajib menjaga posisi mereka karena berdasarkan regulasi BWF, setiap negara hanya bisa mengirim maksimal dua pasangan ke Olimpiade jika kedua pasangan tersebut berada di posisi delapan besar.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar