BOLASPORT.COM - Federasi sepak bola Spanyol (RFEF) resmi tak mengabulkan transfer darurat untuk Leganes yang kehilangan Martin Braithwaite pada Kamis (27/2/2020).
Martin Braithwaite resmi dikontrak Barcelona sebagai rekrutan pengecualian pada Kamis (20/2/2020) pagi waktu setempat .
Blaugrana menebus striker Denmark itu dengan biaya 18 juta euro (sekitar Rp 268 miliar) dengan durasi 4,5 tahun.
Dalam kontrak Braithwaite, juga terdapat klausul pelepasan dengan nilai fantastis 300 juta euro (sekitar Rp4,4 triliun).
Penyerang asal Denmark itu tiba dengan status transfer istimewa ke Barca di luar pembukaan jendela bursa pemain.
Baca Juga: Jelang Laga Perdana Liga 1 2020, Bek Persib Ini Peringatkan Skuad Maung Bandung
Transfer darurat ini terwujud setelah Barcelona mendapatkan izin dari La Liga untuk melakukan perekrutan khusus karena mengalami krisis penyerang akibat cederanya Luis Suarez dan Ousmane Dembele.
Transfer istimewa yang diperoleh Barcelona ini menimbulkan masalah baru pada Leganes.
Klub yang berkutat di zona degradasi itu butuh penyerang baru untuk menggantikan kepergian Braitwaite ke Barcelona.
Mereka pun mengajukan transfer darurat juga seperti Blaugrana.
Namun, federasi sepak bola Spanyol (RFEF) tak mengabulkan permintaan Leganes tersebut.
Pada Kamis (27/2/2020), Leganes memprotes keputusan tersebut melalui sebauh pernyataan resmi.
❌COMUNICADO OFICIAL I La RFEF desestima la solicitud excepcional del C.D. Leganés para poder fichar
➡️https://t.co/VqCwq335AD pic.twitter.com/jZNx5FPlUW
— C.D. Leganés (@CDLeganes) 27 February 2020
Baca Juga: Liga 1 2020 - 2 Eks Pelatih Klub Kaya Raya Malaysia Ramaikan Persaingan
"Ini adalah regulasi yang tidak adil. Hal ini bertentangan dengan integritas kompetisi dan hak semua klub untuk bersaing dengan kondisi sama dan telah menyebabkan melemahnya kekuatan klub," bunyi pernyataan resmi Leganes.
RFEF menolak permintaan Leganes dengan alasan bahwa tidak ada aturan FIFA, RFEF atau LaLiga yang memperbolehkan klub untuk merekut pemain di luar bursa transfer yang tidak mengalami cedera panjang.
RFEF juga mencegah adanya reaksi transfer berantai yang bisa terjadi bila mengijinkan permintaan Leganes.
"RFEF menyatakan bahwa perizinan permintaan Leganes akan menyebabkan rantai transfer di luar bursa transfer yang dapat menimbulkan ancaman besar bagi integritas kompetisi dan kesetaraan peserta," bunyi pernyataan resmi Leganes.
Direktur Olahraga Leganes, Martin Ortega juga menyatakan kekecewaan sebelumnya.
Menurut Ortega, transfer Braithwaite terjadi atas kesepakatan satu pihak saja.
"Pagi hari ini pemain (Braithwaite) telah memutusan kontrak secara sepihak di LaLiga," ucap Ortega seperti dikutip BolaSport.com dari akun Twitter resmi Leganes.
"FC Barcelona telah menyetor klausul pemutusan kontrak sebesar 18 juta euro."
"Klub tidak memiliki niat untuk bernegosiasi dan selalu diarahkan untuk mengaktifkan klausul pemutusan hubungan kerja," ujar Ortega menambahkan.
Baca Juga: EKSKLUSIF La Liga - Matheus Fernandes, Calon Bintang Barcelona
????️[MD] | Leganes director Martin Ortega says that rules are unfair
???? Ortega: "We believe that the regulation is not fair and Barcelona has benefited from it. The only injured party is Leganés. We want to raise our voice. We are in a situation of enormous and serious Damage." pic.twitter.com/aZIYW1URFj
— BarçaTimes (@BarcaTimes) 20 February 2020
Ortega juga merasa aturan tersebut tidak adil untuk semua pihak.
Menurutnya, transfer ini hanya menguntungkan pihak Barcelona saja dan merugikan mereka.
"Kami percaya bahwa ada peraturan yang tidak adil, di mana FC Barcelona mendapat manfaatnya."
"Sementara itu, pihak yang dirugikan adalah kami, CD Leganes,"ujar Ortega.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | cdleganes.com |
Komentar