Baca Juga: Ada 'Mamba Mentality' di Helm Sean Gelael untuk Penghormatan kepada Kobe Bryant
Pasalnya di Inggris sedang marak kampanye 'Heads Up' yang bergerak untuk membantu para pemain berbicara tentang pejuangan dalam kesehatan mental dan mengatasi stres.
Fury yang notabene memiliki riwayat bangkit dari depresi dan kecanduan narkoba dinilai penting bagi Solskjaer untuk berbicara mengenai hal itu di depan pemain Setan Merah.
Sebelum ini Fury mengalami masalah mental illness ketika berada dalam puncak karier tinjunya.
Puncak karier terhebat Fury yaitu saat menang atas Wladimir Klitschko pada 2015.
Baca Juga: Cuma Barcelona, Transfer Darurat Tak Berlaku bagi Leganes yang Kehilangan Martin Braithwaite
Saat itu dia langsung memperoleh empat gelar juara dunia dari Klitschko.
Akan tetapi, setelah pertandingan itu, Fury mengabarkan kepada dunia ingin fokus untuk kesembuhan masalah mentalnya.
Petinju berkepala plontos itu bahkan rela menolak rematch kontra Klitschko sekaligus mengembalikan titel juara yang dia dapatkan.
Dalam rentang 2015-2018, Fury fokus menjalani recovery dari depresi dan kecanduan narkoba.
Tiga tahun rehat sejenak dari dunia tinju tak membuat dia mengalami kemunduran dalam prestasi.
Terbukti sampai saat ini, Fury masih menjaga rekor tak terkalahkan sejak memulai karier tinju.
Baca Juga: Selain Bantu PSM Menang, Gol Yakob Sayuri Masuk Nominasi Gol Terbaik Piala AFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar