BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengundang dan meminta bantuan petinju kelas berat Tyson Fury untuk berbicara tentang kesehatan mental.
Tyson Fury baru saja berjuang menghadapi Deontay Wilder dalam duel ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (22/2/2020).
Bertanding dalam tujuh ronde, Tyson Fury kemudian menang atas Deontay Wilder dengan TKO .
Hasil positif itu mengantar petinju berjulukan The Gypsy King sukses merebut gelar WBC dari tangan Wilder.
Baca Juga: PBSI Minta BWF Cepat Ambil Keputusan soal Pembatalan Turnamen
Berkat penampilan gemilangnya, Fury kemudian mendapatkan undangan dari tokoh-tokoh penting dunia.
Terakhir, dia mendapatkan undangan dari Presiden AS, Donald Trump, di Gedung Putih dan Paus Fransiskus di Vatikan.
Selain keduanya, Fury juga mendapatkan permintaan dari pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, seperti dikutip BolaSport.com dari Metro.
Solskjaer meminta petinju berusia 31 tahun itu untuk berbicara mengenai kesehatan mental di depan pemain Manchester United.
Baca Juga: Ada 'Mamba Mentality' di Helm Sean Gelael untuk Penghormatan kepada Kobe Bryant
Pasalnya di Inggris sedang marak kampanye 'Heads Up' yang bergerak untuk membantu para pemain berbicara tentang pejuangan dalam kesehatan mental dan mengatasi stres.
Fury yang notabene memiliki riwayat bangkit dari depresi dan kecanduan narkoba dinilai penting bagi Solskjaer untuk berbicara mengenai hal itu di depan pemain Setan Merah.
Sebelum ini Fury mengalami masalah mental illness ketika berada dalam puncak karier tinjunya.
Puncak karier terhebat Fury yaitu saat menang atas Wladimir Klitschko pada 2015.
Baca Juga: Cuma Barcelona, Transfer Darurat Tak Berlaku bagi Leganes yang Kehilangan Martin Braithwaite
Saat itu dia langsung memperoleh empat gelar juara dunia dari Klitschko.
Akan tetapi, setelah pertandingan itu, Fury mengabarkan kepada dunia ingin fokus untuk kesembuhan masalah mentalnya.
Petinju berkepala plontos itu bahkan rela menolak rematch kontra Klitschko sekaligus mengembalikan titel juara yang dia dapatkan.
Dalam rentang 2015-2018, Fury fokus menjalani recovery dari depresi dan kecanduan narkoba.
Tiga tahun rehat sejenak dari dunia tinju tak membuat dia mengalami kemunduran dalam prestasi.
Terbukti sampai saat ini, Fury masih menjaga rekor tak terkalahkan sejak memulai karier tinju.
Baca Juga: Selain Bantu PSM Menang, Gol Yakob Sayuri Masuk Nominasi Gol Terbaik Piala AFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar