Dia hanya terpaut 0,192 detik lebih lambat dari pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang keluar sebagai pembalap tercepat dengan torehan 1 menit 58,349 detik.
Sementara pada tes pramusim di Qatar pada 22-24 Februari, sosok ikonik dengan nomor 46 itu mengalami pasang surut saat berupaya menemukan performa terbaiknya.
Dalam tes tersebut, Valentino Rossi masih mengeluhkan adanya masalah kronis Yamaha dengan ban belakang yang masih cepat aus.
Hal itu turut mempengaruhi ritmenya. Rossi tidak percaya diri bisa tampil kompetitif hingga garis finis dalam balapan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Ada 'Mamba Mentality' di Helm Sean Gelael untuk Penghormatan kepada Kobe Bryant.
Valentino Rossi dirundung rasa khawatir.
"Di Doha kami melaju lebih cepat pada hari kedua daripada hari pertama, jadi bannya mendapat beban yang lebih besar," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Kami mencoba sedikit hal, namun kami tidak membuat begitu banyak kemajuan," imbuh rider berpaspor Italia itu.
Namun demikian, Valentino Rossi menegaskan bahwa dirinya siap untuk menyongsong balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar pada 8 Maret mendatang.
"Akhir pekan balapan akan mempunyai cerita yang berbeda. Kami semua telah siap dan mencoba segala hal yang telah kami kembangkan," tuturnya menjelaskan.
"Sejak di Sepang kami mencoba semua yang mungkin kami lakukan. Kami tidak cukup kuat, tetapi kami siap," imbuhnya.
Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Pusingkan Isu Penundaan Olimpiade 2020
Baca Juga: Satu Amunisi China di Olimpiade 2020 Melayang Setelah Jawara Renang Dapat Sanksi Berat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar