BOLASPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman alias Djanur, meyebut penyebab kekalahan timnya dari Madura United pada laga perdana Shopee Liga 1 2020.
Barito Putera mengalami kekalahan telak 0-4 dari lawannya Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (GMRP), Madura, Sabtu (29/2/2020).
Ini menjadi laga perdana bagi Barito Putera dan Madura United tampil di Shopee Liga 1 2020.
Empat gol Madura United disumbangkan oleh Jaimerson da Silva Xavier (7'), Syahrian Abimanyu (19'), dan Alberto Goncalves (35' dan 58').
Baca Juga: Kalah dari Watford, Klopp: Kami Tidak Perlu Pikirkan Rekor Lagi
Kemengan telak Madura United dari Barito Putera itu mengantarkan klub beraliaskan Laskar Sapeh Kerab tersebut menempati posisi pertama klasemen sementara Liga 1 2020.
Di sisi lain, Barito Putera masih berada di dasar klasemen sementara Liga 1 2020 dengan nol poin.
Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, mengatakan bahwa saat menghadapi Madura United timnya masih memiliki beberapa kelemahan.
Dilansir BolaSport.com Kompas, Djanur melihat ada gap yang terlalu lebar saat Ambrizal dan kawan-kawan kehilangan bola saat menyerang.
Baca Juga: 5 Insiden Brutal El Clasico, Nomor 3 Paling Panas
Hal itu memudahkan pemain Madura United melakukan counter attack yang mematikan.
"Kalau bicara evaluasi tentunya cukup banyak terutama dari hal transisi. Kami bermain cukup mengimbangi, tetapi kami memiliki celah ketika transisi dari menyerang ke bertahan sehingga dieksplore oleh pemain Madura United," ujar Djanur.
Tidak hanya itu, Djadjang Nurdjaman juga sedikit menyoroti sosok Bruno Matos dalam kekalahannya ini.
Dia mengatakan, penyerang asal Brasil tersebut yang paling lihai dalam memanfaatkan kelemahan transisi Barito.
"Dari segi permainan, kami tidak terlalu buruk, tetapi Madura United mampu memanfaatkan sisi transisi kami terutama Bruno Matos yang bisa bergerak leluasa memanfaatkan celah tersebut untuk menjadi peluang," ucap Djanur mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar