Dampak ban baru ini sudah dirasakan Valentino Rossi dan para pembalap Yamaha lainnya selama menyelesaikan dua kali tes pramusim MotoGP 2020.
Pembalap berusia 41 tahun merasa adanya peningkatan dengan ritme balap (race pace) tatkala menorehkan waktu putaran tercepat.
"Sejak kami mencobanya pertama kali, ritme dan waktu lap kami telah meningkat secara signifikan," kata Valentino Rossi mengakhiri.
Meski puas dengan ban baru Michelin, Valentino Rossi sendiri belum sepenuhnya bernapas lega jelang bergulirnya seri perdana MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, 8 Maret mendatang.
Baca Juga: Cerita Greysia Polii Hadapi China yang Sangat Dominan pada 2008-2012
Hal itu dikarenakan masalah klasiknya dengan ban belakang yang cepat aus sehingga mempengaruhi ritme terutama pada tes pramusim Qatar.
Di sisi lain, Valentino Rossi sudah merasa cukup dengn berbagai tes untuk menguji motor dan berbagai perangkat baru Yamaha agar semakin kompetitif pada musim 2020.
"Saya rasa kami telah cukup untuk menjalani sesi tes, selama tes pertama bulan November, kami tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik," imbuhnya
"Hal itu membuat kami harus memperbaiki semua perangkat-perangkat baru terlebih dahulu sebelum menentukan arah untuk musim 2020, dan kami menemukannya di Sepang," ucap Rossi.
Seri balap pertama MotoGP 2020 akan digelar pada 6-8 Maret di Sirkuit Losail, Qatar.
Baca Juga: Satu Amunisi China di Olimpiade 2020 Melayang Setelah Jawara Renang Dapat Sanksi Berat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar