Pemain Everton berselebrasi, tetapi wasit Chris Kavanagh menganulir gol itu melalui tinjauan VAR.
Alasannya karena pemain Everton, Gylfi Sigurdsson, divonis terjebak offside saat tembakan Calvert-Lewin mengecoh De Gea.
Gelandang Islandia itu memang sedang duduk berselonjor tatkala peluang tersebut terjadi di hadapan De Gea.
Posisi Sigurdsson juga dinilai menghalangi pandangan kiper sehingga tak bisa melihat secara jelas arah luncuran bola.
Cerdiknya, Sigurdsson langsung refleks mengangkat kaki saat bola mengarah kepadanya, sehingga arah tembakan meluncur masuk ke gawang.
Tagar "VARchester United" pun membanjiri media sosial untuk menyindir keterlibatan teknologi pembantu wasit yang dianggap menguntungkan Setan Merah.
Protes berkecamuk dari kubu Everton dengan mengedepankan dua poin.
Pertama, pihak The Toffees yang diwakili pernyataan pelatih Carlo Ancelotti menilai Sigurdsson tidak menghalangi visi De Gea karena postur sang kiper saat berdiri jelas lebih tinggi dari Sigurdsson, yang tengah terduduk.
The official response - now this scares me even more.....
when the ball is originally struck, Gylfi Sigurdsson is offside and obscuring the view of David De Gea. pic.twitter.com/vPYV6kmXIm
— Matt Taylor (@Matt1052) March 1, 2020
Kedua, justru penyebab Sigurdsson terjatuh di depan gawang tidak dievaluasi VAR.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, manutd.com |
Komentar