"Tidak cuma Momota, maksudnya semua pemain juga berat. Jadi hampir sama saja.
Ada atau tidak ada Momota sama saja. Keuntungan atau tidak, dilihat dari drawing. Kalau dia main, tidak tahu kan saya akan ketemu dia atau tidak," tutur Anthony.
Pemain berusia 23 tahun ini mengaku lebih fokus memikirkan lawan yang akan dia jumpai pada babak pertama All England 2020 yakni Rasmus Gemke (Denmark).
Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis yang Berlangsung Selama Maret 2020
"Lawan Rasmus Gemke tidak mudah juga. Harus diantisipasi dan diwaspadai karena melihat rekor, dia pernah mengalahkan saya, Jadi jangan sampai lengah. Fokus ke babak satu dulu."
"Secara keseluruhan setelah melihat video, hampir sama tipe permainannya dengan pemain Denmark pada umumnya. Dia bermain menyerang dan bola-bola cepat," aku Anthony.
Baca Juga: Cara Pelatih Jaga Marcus/Kevin dari Tekanan pada Olimpiade 2020
"Antisipasinya, jangan sampai lengah. Saya akan lihat lagi beberapa hari sebelum bermain dengan diskusi bersama pelatih akan main seperti apa, kelebihan dia dijaga. Saya pelajari kelemahannya karena belum pernah bertemu sebelumnya," ucap Anthony.
Anthony mengakui bahwa dia tidak memiliki target khusus pada All England tahun ini hanya ingin mencapai hasil lebih baik daripada 2019.
Pada All England 2019, Anthony langsung tersingkir pada babak pertama setelah kalah dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar