Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkaca Hasil 2008, Hendra Setiawan Sebut Apa pun Bisa Terjadi pada Olimpiade

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 4 Maret 2020 | 20:15 WIB
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Hendra Setiawan, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Hendra Setiawan, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, menyebut segala kemungkinan bisa terjadi pada Olimpiade. Dia berkaca pada pengalamannya memenangi medali emas turnamen multicabang sejagat tersebut pada 2008.

Ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan mempersembahkan medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.

Mereka menang 12-21, 21-11, 21-16 atas pasangan tuan rumah, Fu Haifeng/Cai Yun.

Hendra Setiawan mengatakan pengalaman tersebut mengajarkan dia bahwa apa saja bisa terjadi saat bertanding pada Olimpiade.

"Kami melakukan persiapan selama enam minggu dan tidak ada halangannya. Namun, ternyata hasil undiannya berat," kata Hendra saat ditemui BolaSport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.

"Cara menyiasatinya kami fokus saja dan melakukan persiapan maksimal. Prinsip saya waktu itu, apa saja bisa terjadi," tutur dia melanjutkan.

Kido/Hendra saat itu bertemu Guo Zhendong/Xie Zhongbo (China) pada babak pertama dan menang 22-20, 10-21, 21-17.

Mereka lalu menang atas Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia), 21-16, 21-18, pada babak perempat final.

Baca Juga: Hendra Setiawan Ungkap Alasan di Balik Kegagalan pada Olimpiade 2016

Pasangan Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark), menjadi ujian Kido/Hendra pada babak semifinal.

Lagi-lagi, mereka menang 21-19, 21-17.

Pertandingan final melawan Fu/Cai pun disebut Hendra tidak mudah.

Namun, laga itu sekaligus menjadi pertandingan paling berkesan.

Baca Juga: Belum Debut di Olimpiade 2020, Fajar Alfian Petik Hal Positif

"Laga final Olimpiade 2008 menjadi pertandingan paling berkesan karena kami melawan tuan rumah dan mereka lebih diunggulkan saat itu. Sudah begitu, kami kalah pada gim pertama," ujar Hendra.

Dia mengaku saat itu dirinya dan Kido tak punya strategi atau cara komunikasi khusus untuk bangkit dari ketertinggalan.

"Saat itu, kami fokus saja ke permainan. Saya justru lebih senang karena kami main di kandang lawan, karena beban mereka lebih berat," ucap dia melanjutkan.

Baca Juga: Ingin Naik Kelas, Fajar Alfian Incar Gelar Juara Turnamen Level Super 750 dan Super 1000

Setelah meraih medali emas pada 2008, Hendra Setiawan kembali bertanding pada Olimpiade 2016 bersama Mohammad Ahsan.

Namun, kiprah mereka tak maksimal karena hanya mentok pada fase grup.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan kembali bertarung pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, mulai 24 Juli mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X