Berdasarkan hasil undian yang dirilis Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Praveen/Melati akan menjumpai Wang Chi-Lin/Cheng Chi Ya (Taiwan) pada babak pertama.
Tetapi, Praveen mengakui bahwa dia belum melihat hasil undian.
"Saya jarang melihat hasil undian, setelah sampai disana baru liat. Saya lebih fokus menyiapkan diri sendiri daripada harus mempersiapkan diri akan bertemu siapa supaya bisa lebih fokus," aku Praveen.
"Tetapi, tidak sehari sebelumnya juga melihat calon lawan. Paling tidak beberapa hari sebelumnya," ucap pemain berusia 26 tahun tersebut.
Pada All England 2019, perjalanan Praveen/Melati terhenti pada semifinal.
Baca Juga: Berkaca Hasil 2008, Hendra Setiawan Sebut Apa pun Bisa Terjadi pada Olimpiade
Meski begitu, Praveen/Melati mencatat prestasi menawan pada 2019 dengan memenangi Denmark Open dan French Open secara beruntun. Keduanya merupakan turnamen BWF World Super 750.
Hal tersebut menjadi bekal bagi pasangan peringkat kelima dunia itu.
"Persaingan ya itu-itu saja. Pasti tidak ada bedanya karena ini Super 1000. Bisa dibilang pasti semua pemain lebih siap sehingga tidak mudah untuk menjadi juara," ucap Praveen
"Saya dan Meli (sapaan akrab Melati Daeva) pastinya akan maksimal. Di Denmark dan Paris saja kami bisa (juara). Kami harus siap ketat dari awal karena semua juga ingin raih gelar All England."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar