BOLASPORT.COM - Jagad F1 tengah geger usai Federasi Otomotif Internasional (FIA) membuat keputusan yang kurang transparan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan Ferrari musim lalu.
Jelang bergulirnya balapan perdana F1 2020 yang akan berlangsung di Sirkuit Melbourne, Australia pada 12-15 Maret, Ferrari tengah berada dalam kondisi sulit.
Skuad Maranello ditengarai melakukan kecurangan terkait power unit yang mereka pakai di mobil SF-90 pada musim lalu.
Gonjang-ganjing soal dugaan kecurangan yang dilakukan Ferrari ini menyeruak sejak FIA mengeluarkan arahan teknis (TD) di sela-sela seri balap F1 GP Amerika Serikat, November 2019.
Baca Juga: Anthony Ginting Enggan Cepat Puas Setelah Tembus Peringkat Ke-3 Dunia
Dalam rilis yang dikeluarkan kepada seluruh tim balap, FIA menegaskan larangan penggunaan alat atau sistem untuk memanipulasi penggunaan bahan bakar.
TD tersebut keluar setelah Red Bull Racing mempertanyakan legalitas sistem yang mengatur pengukuran aliran bahan bakar hanya dilakukan di setiap interval waktu.
Menurut Red Bull, celah tersebut bisa membuat Sebastian Vettel dan Charles Leclerc melaju lebih cepat terutama saat melintasi trek lurus.
Sontak hal tersebut membuat tim-tim lain mendesak agar dilakukan investigasi untuk mengetahui apakah Ferrari telah melakukan sebuah kecurangan.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Formula 1, crash.net |
Komentar