Pada akhir sesi tes pramusim yang berlangsung di Barcelona pada 28 Februari lalu, FIA telah membuat keputusan untuk tidak mengumumkan hasil investigasi tersebut kepada publik.
Tak ayal, keputusan itu membuat tujuh dari 10 tim yang berlaga di F1 mengajukan protes keras pada Rabu (4/3/2020) kemarin.
Dilansir dari laman Crash.net, tujuh tim yakni McLaren, Mercedes, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri, dan Williams membuat rilis resmi sebagai bentuk protes akan keputusan FIA itu.
Baca Juga: 'Faktanya, Hanya Ada 1 Tim yang Siap Tampil di Balapan MotoGP Qatar 2020'
"Kami, tim yang bertandatangan di bawah ini, terkejut dan kaget dengan pernyataan FIA pada 28 Februari terkait keputusan investigasi mengenai unit daya Scuderia Ferrari," tulis rilis resmi tersebut.
"Regulator olahraga internasional memiliki tanggung jawab untuk bertindak dengan standar tata kelola, integritas, dan transparansi tertinggi,"
"Setelah berbulan-bulan investigasi yang dilakukan oleh FIA, kami sangat keberatan dengan FIA yang mencapai kesepakatan rahasia dengan Ferrari untuk menyelesaikan masalah ini,
Baca Juga: Jadi Andalan Indonesia pada Piala Davis, Christopher Rungkat Tak Punya Strategi Khusus
Dalam rilis resmi itu, tujuh tim tersebut juga tak segan akan membawa masalah ini ke pengadilan andai FIA tak memberikan tanggapan yang seharusnya.
"Oleh karena itu, kami secara terbuka menyatakan komitmen bersama untuk menuntut penyelesaian yang lebih transparan,"
"Kami melakukannya atas nama penggemar, kontestan, dan pemangku kepentingan F1. Selain itu, kami berhak mencari jalur hukum, dalam proses hukum FIA dan sebelum pengadilan yang kompeten," tutup rilis tersebut.
Baca Juga: Melati Bertekad 'Panas' sejak Awal All England 2020 Setelah Tak Ikuti German Open
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Formula 1, crash.net |
Komentar