"Kami berharap All England akan dihentikan mengingat kondisi virus saat ini terus berlanjut. Namun, kemarin saya menerima telepon untuk mundur dan mengirim pesan kepada Gopi (Pullela Gopichand, pelatih kepala tim bulu tangkis India) tentang keputusan saya."
Terlepas dari para pemain India yang menuju All England, banyak peserta latihan, termasuk Prannoy dan Chirag keluar dari Akademi Gopichand untuk saat ini dan menuju kota asal mereka masing-masing.
Di ekat dengan akademi Hyderabad di koridor TI Gachibowli dan Madhapur, dua orang dilaporkan positif mengidap virus corona.
"Saat ini, tidak aman bagi kami berada di akademi karena ada kasus di Gachibowli juga. Jadi, kebanyakan dari kami pulang," kata Prannoy.
Baca Juga: PBSI Lakukan Sosialisasi Pencegahan Covid-19 kepada Karyawan
"Kalender turnamen saya ke depan masih tidak pasti. Saat ini, saya hanya menunggu dan melihat. Situasinya sangat buruk sehingga kami memutuskan untuk mundur daripada mengambil risiko bepergian," tutur Prannoy.
Pada Rabu (4/3/2020), layanan kesehatan nasional Inggris menyatakan bahwa virus corona dalam kondisi waspada tingkat keempat sehingga mereka dalam kondisi darurat tingkat tinggi.
Hal ini terjadi setelah 87 kasus yang dikonfirmasi di Inggris. Secara global, ada lebih dari 96.000 kasus dan lebih dari 3.300 kematian karena COVID-19 sejauh ini.
Sementara itu, semua pihak berwenang Inggris mengatakan minggu lalu bahwa mereka memonitor situasi dan turnamen diatur agar berjalan sesuai rencana.
"Situasinya sangat buruk sehingga kami memutuskan untuk mundur daripada mengambil risiko bepergian," kata Shetty menambahkan.
Sampai sekarang, para pemain India peringkat atas, seperti Pusarla Venkata Sindhu dan B Sai Praneeth diharapkan untuk ambil bagian dalam All England Open seperti halnya Kidambi Srikanth.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ESPN |
Komentar