Pemain asal Uruguay ini mengatakan banyak diberitahu mengenai atmosfer di Stadion Kanjuruhan oleh mantan pemain Arema yang juga berasal dari Uruguay yaitu Esteban Guillen.
"Saya tahu Arema karena sebelumnya ada Esteban Guillen dan Cristian Gonzales di sini. Saya juga sudah sedikit menelisik Arema sebelumnya," kata Matias saat diperkenalkan.
Baca Juga: Setelah Persib, Michael Essien Resmi Lanjutkan Karier di Azerbaijan
Esteban Guillen pun membenarkan hal tersebut.
Pemain yang kini sedang fokus menempuh karier sebagai pelatih itu mengakui Matias sempat berdiskusi dengannya terkait Arema FC.
"Benar saya sempat memberikan gambaran tentang Arema. Saya menyambut kedatangan dia ke Arema sebagai orang Uruguay."
"Saya bilang walaupun dia pernah bermain di salah satu tim terbesar di negara kami, Nacional, tetapi dia sedang bergabung dengan tim besar di Indonesia," imbuh pemain yang terkenal dengan gaya bermain elegan tersebut.
"Tentu saja dia akan menikmati dan terkesan bermain di Kanjuruhan penuh Aremania dan Aremanita," ujarnya.
Matias dan Motta bukanlah yang pertama terkesan dengan fanatisme para suporter di Indonesia.
Sudah banyak pemain asing yang jatuh cinta kepada atmosfer sepak bola di tanah air.
Walaupun terkadang budaya fanatisme suporter Indonesia masih sering dibumbui oleh tindakan anarkis.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa fanatisme itu menjadi daya tarik dari Shopee Liga 1 2020 bagi para pemain asing untuk bermain di Indonesia.
Baca Juga: Roberts Pastikan Laga Melawan Arema FC Akan Berjalan Menarik
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar