Baca Juga: Bulu Tangkis dan Surat dari Siswa SD Buat Momota Bertekad Bangkit
Pemain 25 tahun tersebut sempat kembali berlatih pada 3 Februari setelah rehat selama tiga pekan.
Namun, Momota mengalami masalah ketika mengikuti pemusatan latihan pada 5 Februari
Hasil pemeriksaan menunjukkan Momota mengalami retak tulang di bagian dasar rongga mata kanannya sehingga dia menjalani operasi lanjutan pada 8 Februari
"Ketika saya kembali ke lapangan, saya takut tidak bisa memukul lagi karena shuttlecock terlihat dua kali lipat lebih besar. Sekarang saya dapat melihat dengan jelas, itu benar-benar menyenangkan," aku Momota.
"Sekarang saya pikir saya dapat bekerja dengan perasaan murni ingin menjadi lebih baik. Saya benar-benar berlatih sedikit demi sedikit meningkatkan intensitas latihan sampai tingkat yang wajar," kata Momota.
Baca Juga: Comeback pada Mei, Kento Momota Sempat Khawatir Kembali Bertanding
Momen yang dialaminya saat ini mengingatkan Momota ketika dia gagal mengikuti seleksi bulu tangkis saat masih SMA karena terjadi gempa besar di Jepang Timur.
"Saya merasa kehilangan satu demi satu pertandingan. Namun, saya bekerja keras untuk mencapai level permainan yang saya inginkan."
"Saya berharap kami dapat bekerja lebih keras dan meningkatkan level permainan," ujar peringkat pertama dunia tersebut.
"Terima kasih untuk para penggemar yang mendukung kami. Kami akan terus melakukan yang terbaik, jadi tolong dukung kami di masa depan. Terima kasih banyak," tutur Momota.
Momota menjadi andalan Jepang untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar